Pesona Lembah Ramma Gunung Bawakaraeng

Lembah Ramma

November 21, 2017

Mari gan, kita lanjut lagi ke Lembah Ramma, setelah beristirahat sehabis melakukan pendakian ke puncak Gunung Bawakaraeng, yang belum membaca catpernya, baca disini dulu yah..

Catper Gunung Bawakaraeng


Setelah beristirahat 2 malam di Dusun Lembanna, ane lanjut lagi menuju Lembah Ramma dan kali ini ane hanya ditemani 3 orang dari MAPALA PANIK (Ilham, Sadli & Eplenk) dan rekan-rekan PANIK yg lainnya akan menyusul.


Target hari ini adalah TALUNG, Talung berupa puncak punggungan, dari lokasi ini kita dapat melihat Lembah Ramma dari ketinggian dan juga keindahan panorama pengunungan Lompobatang, Bawakaraeng dan juga aliran bekas megalongsoran.


Sama sepert ingin menuju ke Bawakaraeng, kita harus melewati Pos 1 terlebih dahulu, karena Pos 1 ini sebagai persimpangan menuju ke Lembah Ramma dan Puncak Bawakaraeng.


Karena jalur ini akan melewati beberapa sungai, jadi otomatis medan jalurnya pun bervariasi, kadang menanjak sampai ke puncak punggungan, kemudian turun sampai kedasar lembah, begitu seterusnya sampai mencapai Talung.


PERJALANAN MENUJU TALUNG

Sumber Air 1

Perjalanan ke Talung ga perlu membawa banyak air, cukup bawa untuk diminum disepanjang jalan saja, karena disepanjang jalur kita akan melewati sekitar 5 sumber air (sesuai dengan yg ane lewati & marking di GPS), baru setelah sampai di sumber air ke 5 harus mengambil air untuk persediaan bermalam di Talung, kalau ga mau bermalam di Talung dan langsung ke Lembah Ramma ga perlu ngambil banyak air, karena di Lembah Ramma tersedia air yg sangat melimpah, mulai dari sumber air yg mengalir membelah Lembah Ramma, sampai di beberapa danau yg terdapat di sekitar Lembah Ramma.


Sumber air 1 ini berjarak ± 596 m dari Pos 1, jalurnya pun relatif landai kemudian menurun. Area ini dikenal dengan nama Binanga (ane liat ada tulisannya).

Koordinat sumber air 1 : S 05° 16’ 24.4” E 119° 54’ 39.7”
Elevasi 1719 mdpl



Sumber Air 2

Untuk mencapai sumber air 2 jarak ± 636 m dari sumber air 1, kondisi jalur seperti biasa naek turun. Sumber air berupa aliran sungai kecil.

Koordinat sumber air 2 : S 05° 16’ 41.5” E 119° 54’ 47.2”
Elevasi 1770 mdpl



Sumber Air 3

Jarak dari sumber air 2 ke sumber air 3 hanya berjarak ± 135 m deket banget, setelah ane pelajari dengan seksama dan sesingkat-singkatnya ternyata aliran sumber air 2 adalah aliran dari sumber air di Pos 2 jalur Bawakaraeng, begitu pula dengan sumber air 3 ini merupakan aliran dari sumber air di Pos 3 jalur Bawakaraeng.


Tampak dalam peta dibawah, jalur tracking Bawakaraeng ada disebelah kanan dan jalur Lembah Ramma ada dikiri. Betul apa salah hayoo ? mikir.. hehehe

Koordinat sumber air 3 : S 05° 16’ 45.3” E 119° 54’ 48.6”
Elevasi 1781 mdpl



Sumber Air 4

Dari sumber air 3 ke sumber air 4 berjarak ± 433 m, sumber air ini berupa sungai yg lumayan besar dengan ciri khas sungai digunung banyak terdapat bebatuan yg besar, terdapat batang pohon untuk menyebrangi sungai ini. Disinilah biasanya dipakai untuk beristirahat sebelum melanjutkan ke sumber air 5 yg medan jalurnya menanjak terjal.

Koordinat sumber air 4 : S 05° 16’ 57.4” E 119° 54’ 45.6”
Elevasi 1787 mdpl



Sumber Air 5

Jarak menuju sumber air 5 dari sumber air 4 lumayan panjang sejauh ± 1.2 km dengan diawali jalur menanjak terjal sampai puncak punggungan dan kemudian menurun curam dengan pengaman berpegangan pada akar-akar pohon sampai ke sumber air 5. Elevasi sumber air 5 ini ternyata lebih rendah dari sumber air 4, pantesan aja menurun curam.


Seperti dijelaskan diatas, jika ingin bermalam di Talung wajib mengambil air disini, secukupnya banyak pun boleh asal mampu membawanya, karena dari sumber air ke 5 ini jalur terjal sudah siap menanti untuk menuju ke Talung.

Koordinat sumber air 5 : S 05° 17’ 26.4” E 119° 54’ 30.3”
Elevasi 1775 mdpl



TALUNG


Jalur menuju Talung ± 434 m dari sumber air 5, langsung dihadapkan dengan tanjakan terjal berbatu, tanjakan sampai ke puncak punggungan kemudian menyusuri puncak punggungan sampai ke Talung. Inilah target ane hari ke 5 ini, sebuah puncak punggungan dengan lokasi terbuka tanpa halangan dari arah 100° sampai 320°. Di Talung ini kita dapat menyaksikan kemegahan dinding-dinding terjal Gunung Bawakaraeng & Pengunungan Lampobatang, bekas aliran megalongsoran dinding kaldera Bawakaraeng, beberapa danau nun jauh dibawah sana, Sunset, serta dimalam harinya dapat menyaksikan gemerlap lampu dari kota Gowa sampai Makassar, itu semua dapat agan nikmati jika ga tertutup kabut yah..hehehe

Koordinat Talung : S 05° 17’ 39.4” E 119° 54’ 32.6”
Elevasi 1810 mdpl

 

Berikut beberapa foto yg ane ambil di Talung mulai dari siang, sore, malam hingga pagi hari.


LEMBAH RAMMA


Setelah bermalam di Talung dan menunggu datangnya teman-teman dari Makassar yg menyusul, ane lanjutkan perjalanan ke Lembah Ramma. Menuju ke Lembah Ramma jalur menurun terus ga ada sedikitpun nanjak-nanjaknya. Ada 2 jalur menuju Lembah Ramma, yg pertama sangat curam tepat berada di puncak Talung, sangat tidak dianjurkan untuk melewati jalur ini, sangat berbahaya, terutama untuk pemula. Dan jalur yg ke 2 ga terlalu jauh dari jalur pertama, berjalan dari puncak Talung ke arah Utara sekitar 40 meteran, jalurnya memang lumayan terjal, tapi tidak terlalu berbahaya baik untuk pemula maupun anak kecil sekalipun, nanti kedua jalur ini akan bertemu sebelum sampai di Lembah Ramma.


Jarak dari Talung ke Lembah Ramma dengan medan jalur menurun terus sekitar 1.2 km. Setibanya di Lembah Ramma kita akan dihadapkan dengan sebuah lapangan rumput yg luas & sungai kecil yg mengalirkan air yg jernih membelah lembah yg berada tepat dikaki Gunung Bawakaraeng ini, ada juga sekumpulan sapi yg diternak oleh seorang penjaga Lembah Ramma ini, yaitu Tata Mandong.

TATA MANDONG “ The Legend of Bawakaraeng “


Tinggal seorang diri di Lembah Ramma, Tata Mandong merelakan meninggalkan kehidupan dunia seperti orang kebanyakkan hanya untuk mengabdi kepada kelestarian Gunung Bawakaraeng ini. banyak kisah yg membahas mengenai siapa beliau ini, pengabdiannya terhadap Bawakaraeng ini sudah tidak bisa diragukan lagi, walaupun tidak setenar dengan Alm Mbah Marijan, tetapi Tata Mandong merupakan seorang Pahlawan Lingkungan Hidup “ The Legend of Bawakaraeng “.

 

Yuk lanjut lagi menikmati keindahan Lembah Ramma ini, dengan dikelilingi oleh tebing-tebing terjal Gunung Bawakaraeng dan dilewati bekas aliran megalongsoran yg berhilir di Waduk Bili-Bili, Lembah Ramma merupakan destinasi utama para pengiat alam bebas di Sulsel, tempat ini banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan yg berhubungan dengan alam bebas, seperti Diksar Anggota Baru KPA/MAPALA, Pengenalan Alam untuk pemula bahkan sampai kegiatan outbound. Saat liburan atau weekend Lembah Ramma ini bisa dikunjungi sampai ratusan orang. Membutuhkan waktu lebih dari 2 hari untuk bisa mengeksplore Lembah Ramma ini, dengan mengunjungi beberapa Danau, aliran longsoran, dan lain-lainnya, apalagi buat hunting foto landskap ga cukup hanya 1 atau 2 hari saja.

Berikut ini foto-foto disekitar Lembah Ramma yg sempat ane ambil.




Jalur perjalanan pulang menuju Dusun Lembanna sama seperti sewaktu kita datang, tantangan pertama adalah harus melewati jalur terjal menanjak sampai ke Talung dan karena banyaknya pengunjung yg akan meninggalkan Lembah Ramma hari ini, maka jalurnya pun padat merayap.



Berikut ini rincian perjalanannya Gunung Bawakaraeng & Lembah Ramma

Hari Pertama, 20-04-2014

  • Makassar – Dusun Lembanna, jarak ± 79.8 km.

Hari Kedua, 21-04-2014

  • Dusun Lembanna – Pos 1, jarak ± 2.2 km.
  • Pos 1 – Pos 2 (sumber air), jarak ± 989 m.
  • Pos 2 – Pos 3 (sumber air), jarak ± 308 m.
  • Pos 3 – Pos 4, jarak ± 911 m.
  • Pos 4 – Pos 5 (sumber air), jarak ± 1.1 km.

Hari Ketiga, 22-04-2014

  • Pos 5 – Pos 6, jarak ± 1.0 km.
  • Pos 6 – Pos 7, jarak ± 696 m.
  • Pos 7 – Pos 8 (sumber air), jarak ± 1.6 km.
  • Pos 8 – Pos 9, jarak ± 727 m.
  • Pos 9 – Pos 10 (Camp Area) (sumber air penampungan), jarak ± 641 m.

Hari Keempat, 23-04-2014

  • Pos 10 (Camp Area) – Puncak Bawakaraeng, jarak ± 249 m.
  • Lanjut langsung turun menuju Dusun Lembanna.

Hari Kelima, 24-04-2014

  • Istirahat di Dusun Lembanna.

Hari Keenam, 25-04-2014

  • Dusun Lembanna – Pos 1, jarak ± 2.2 km.
  • Pos 1 – Sumber Air 1 (Binanga), jarak ± 596 m.
  • Sumber Air 1 – Sumber Air 2, jarak ± 636 m.
  • Sumber Air 2 – Sumber Air 3, jarak ± 135 m.
  • Sumber Air 3 – Sumber Air 4, jarak ± 433 m.
  • Sumber Air 4 – Sumber Air 5, jarak ± 1.2 km.
  • Sumber Air 5 – Talung, jarak ± 434 m.

Hari Ketujuh, 26-04-2014

  • Talung – Lembah Ramma, jarak ± 1.2 km.

Hari Kedelapan, 27-04-2014

  • Lembah Ramma – Dusun Lembanna dan dilanjut kembali ke Makassar.


Bagaimana teman-teman semua, puas ga? Kalo merasa ga puas datang sendiri lah, jangan suruh ane cerita mulu, ntar cerita ane dijadiin cerita agan-agan sekalian, seakan-akan pernah kesini seperti yg sering dilakuin para ANWARPALA hahaha… becanda gan 😆 , tapi jangan sampe yah gan. Lebih baik bercerita dari pengalaman kita sendiri, dari pada menceritakan pengalaman orang lain ke teman trus ke temannya punya kawan.


Oia gan, diakhir catper ini ane mau bilang kalo ane ke Sulawesi ini sebagai pendatang, jadi jangan tanyain ke ane masalah transportasi yah, karena ane kaga tau, ane selama wara wiri di Makassar pake kendaraan pribadi, tapi yg ane tau persis, kalo agan dari luar Sulawesi mau ke Bawakaraeng harus ke Makassar dulu, trus dari Makassar bisa rental mobil sampe ke Dusun Lembanna.

 

Saran ane sih, kalo agan ga punya temen di Makassar, kan banyak temen-temen KPA/MAPALA di Makassar, berkunjunglah ke mereka sekalian silaturahmi, siapa tau ntar agan dianterin bahkan ditemenin selama pendakian, dan sebelum nanjak ditraktir makan Coto Makassar dan minumnya Es Pisang Ijo  😆

 
[perfectpullquote align =”full” color=”#16989D” cite=”Idhan Lubis”]” Aku tidak pernah berniat
Menaklukkan gunung !
Mendaki gunung hanyalah
bagian kecil dari pengabdian…
… pengabdianku kepada
YANG MAHA KUASA !

oke gans, semoga catper ini berguna dan bermanfaat untuk kita semua
see u next catper

SALAM RIMBA PENUH PERDAMAIAN

Penulis :

ARTIKEL & BERITA LAINNYA

Sigap Menghadapi Bencana, IGREEAC mengikuti Diklat Manajemen Bencana
30 Maret 2023 lalu. Indonesian Green Ranger Expedition Adventure Club (IGREEAC) mengutus Muhammad Usamah Firdaus & Nazwa Ramadhani Irawan, dari angkatan...
Laporan Bencana Alam Gempa Cianjur 2022
RESPON GEMPA CIANJUR 21 November – 30 Desember 2022 Kampung GARUNG RT 02/09 Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang 157 JIWA 53 KK 33 BALITA 15 LANSIA 30 REMAJA 79 DEWASA Kampung...
Panitia Gladnas PA Kunjungan di Kodam XIV/Hasanuddin
MAKASSAR – Panitia Gladian Nasional Pecinta Alam (Gladnas PA) ke-XV melakukan kunjungan di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XIV/Hasanuddin,...
Minta Dukungan, Panitia Gladnas PA XV Temui Kadis Pariwisata Sulsel
MAKASSAR – Panitia Gladian Nasional (Gladnas) Pecinta Alam ke-XV menemui Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan, Denny Irawan Saardi di ruang kerjanya,...
Pendakian Bersama Renungan Suci dan Opsih
Dalam rangka memperingati 100 hari wafatnya pendiri Indonesian Green Ranger (IGR), kami selaku Presidium Dewan Pengurus Periode 2017-2021 bermaksud melaksanakan...