Mari gan, kita lanjut lagi ke Lembah Ramma, setelah beristirahat sehabis melakukan pendakian ke puncak Gunung Bawakaraeng, yang belum membaca catpernya, baca disini dulu yah..
Setelah beristirahat 2 malam di Dusun Lembanna, ane lanjut lagi menuju Lembah Ramma dan kali ini ane hanya ditemani 3 orang dari MAPALA PANIK (Ilham, Sadli & Eplenk) dan rekan-rekan PANIK yg lainnya akan menyusul.
Target hari ini adalah TALUNG, Talung berupa puncak punggungan, dari lokasi ini kita dapat melihat Lembah Ramma dari ketinggian dan juga keindahan panorama pengunungan Lompobatang, Bawakaraeng dan juga aliran bekas megalongsoran.
Sama sepert ingin menuju ke Bawakaraeng, kita harus melewati Pos 1 terlebih dahulu, karena Pos 1 ini sebagai persimpangan menuju ke Lembah Ramma dan Puncak Bawakaraeng.
Karena jalur ini akan melewati beberapa sungai, jadi otomatis medan jalurnya pun bervariasi, kadang menanjak sampai ke puncak punggungan, kemudian turun sampai kedasar lembah, begitu seterusnya sampai mencapai Talung.
Perjalanan ke Talung ga perlu membawa banyak air, cukup bawa untuk diminum disepanjang jalan saja, karena disepanjang jalur kita akan melewati sekitar 5 sumber air (sesuai dengan yg ane lewati & marking di GPS), baru setelah sampai di sumber air ke 5 harus mengambil air untuk persediaan bermalam di Talung, kalau ga mau bermalam di Talung dan langsung ke Lembah Ramma ga perlu ngambil banyak air, karena di Lembah Ramma tersedia air yg sangat melimpah, mulai dari sumber air yg mengalir membelah Lembah Ramma, sampai di beberapa danau yg terdapat di sekitar Lembah Ramma.
Sumber air 1 ini berjarak ± 596 m dari Pos 1, jalurnya pun relatif landai kemudian menurun. Area ini dikenal dengan nama Binanga (ane liat ada tulisannya).
Koordinat sumber air 1 : S 05° 16’ 24.4” E 119° 54’ 39.7”
Elevasi 1719 mdpl
Untuk mencapai sumber air 2 jarak ± 636 m dari sumber air 1, kondisi jalur seperti biasa naek turun. Sumber air berupa aliran sungai kecil.
Koordinat sumber air 2 : S 05° 16’ 41.5” E 119° 54’ 47.2”
Elevasi 1770 mdpl
Jarak dari sumber air 2 ke sumber air 3 hanya berjarak ± 135 m deket banget, setelah ane pelajari dengan seksama dan sesingkat-singkatnya ternyata aliran sumber air 2 adalah aliran dari sumber air di Pos 2 jalur Bawakaraeng, begitu pula dengan sumber air 3 ini merupakan aliran dari sumber air di Pos 3 jalur Bawakaraeng.
Tampak dalam peta dibawah, jalur tracking Bawakaraeng ada disebelah kanan dan jalur Lembah Ramma ada dikiri. Betul apa salah hayoo ? mikir.. hehehe
Koordinat sumber air 3 : S 05° 16’ 45.3” E 119° 54’ 48.6”
Elevasi 1781 mdpl
Dari sumber air 3 ke sumber air 4 berjarak ± 433 m, sumber air ini berupa sungai yg lumayan besar dengan ciri khas sungai digunung banyak terdapat bebatuan yg besar, terdapat batang pohon untuk menyebrangi sungai ini. Disinilah biasanya dipakai untuk beristirahat sebelum melanjutkan ke sumber air 5 yg medan jalurnya menanjak terjal.
Koordinat sumber air 4 : S 05° 16’ 57.4” E 119° 54’ 45.6”
Elevasi 1787 mdpl
Jarak menuju sumber air 5 dari sumber air 4 lumayan panjang sejauh ± 1.2 km dengan diawali jalur menanjak terjal sampai puncak punggungan dan kemudian menurun curam dengan pengaman berpegangan pada akar-akar pohon sampai ke sumber air 5. Elevasi sumber air 5 ini ternyata lebih rendah dari sumber air 4, pantesan aja menurun curam.
Seperti dijelaskan diatas, jika ingin bermalam di Talung wajib mengambil air disini, secukupnya banyak pun boleh asal mampu membawanya, karena dari sumber air ke 5 ini jalur terjal sudah siap menanti untuk menuju ke Talung.
Koordinat sumber air 5 : S 05° 17’ 26.4” E 119° 54’ 30.3”
Elevasi 1775 mdpl
Jalur menuju Talung ± 434 m dari sumber air 5, langsung dihadapkan dengan tanjakan terjal berbatu, tanjakan sampai ke puncak punggungan kemudian menyusuri puncak punggungan sampai ke Talung. Inilah target ane hari ke 5 ini, sebuah puncak punggungan dengan lokasi terbuka tanpa halangan dari arah 100° sampai 320°. Di Talung ini kita dapat menyaksikan kemegahan dinding-dinding terjal Gunung Bawakaraeng & Pengunungan Lampobatang, bekas aliran megalongsoran dinding kaldera Bawakaraeng, beberapa danau nun jauh dibawah sana, Sunset, serta dimalam harinya dapat menyaksikan gemerlap lampu dari kota Gowa sampai Makassar, itu semua dapat agan nikmati jika ga tertutup kabut yah..hehehe
Koordinat Talung : S 05° 17’ 39.4” E 119° 54’ 32.6”
Elevasi 1810 mdpl
Berikut beberapa foto yg ane ambil di Talung mulai dari siang, sore, malam hingga pagi hari.
[supsystic-gallery id=17]
Setelah bermalam di Talung dan menunggu datangnya teman-teman dari Makassar yg menyusul, ane lanjutkan perjalanan ke Lembah Ramma. Menuju ke Lembah Ramma jalur menurun terus ga ada sedikitpun nanjak-nanjaknya. Ada 2 jalur menuju Lembah Ramma, yg pertama sangat curam tepat berada di puncak Talung, sangat tidak dianjurkan untuk melewati jalur ini, sangat berbahaya, terutama untuk pemula. Dan jalur yg ke 2 ga terlalu jauh dari jalur pertama, berjalan dari puncak Talung ke arah Utara sekitar 40 meteran, jalurnya memang lumayan terjal, tapi tidak terlalu berbahaya baik untuk pemula maupun anak kecil sekalipun, nanti kedua jalur ini akan bertemu sebelum sampai di Lembah Ramma.
Jarak dari Talung ke Lembah Ramma dengan medan jalur menurun terus sekitar 1.2 km. Setibanya di Lembah Ramma kita akan dihadapkan dengan sebuah lapangan rumput yg luas & sungai kecil yg mengalirkan air yg jernih membelah lembah yg berada tepat dikaki Gunung Bawakaraeng ini, ada juga sekumpulan sapi yg diternak oleh seorang penjaga Lembah Ramma ini, yaitu Tata Mandong.
Tinggal seorang diri di Lembah Ramma, Tata Mandong merelakan meninggalkan kehidupan dunia seperti orang kebanyakkan hanya untuk mengabdi kepada kelestarian Gunung Bawakaraeng ini. banyak kisah yg membahas mengenai siapa beliau ini, pengabdiannya terhadap Bawakaraeng ini sudah tidak bisa diragukan lagi, walaupun tidak setenar dengan Alm Mbah Marijan, tetapi Tata Mandong merupakan seorang Pahlawan Lingkungan Hidup “ The Legend of Bawakaraeng “.
Yuk lanjut lagi menikmati keindahan Lembah Ramma ini, dengan dikelilingi oleh tebing-tebing terjal Gunung Bawakaraeng dan dilewati bekas aliran megalongsoran yg berhilir di Waduk Bili-Bili, Lembah Ramma merupakan destinasi utama para pengiat alam bebas di Sulsel, tempat ini banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan yg berhubungan dengan alam bebas, seperti Diksar Anggota Baru KPA/MAPALA, Pengenalan Alam untuk pemula bahkan sampai kegiatan outbound. Saat liburan atau weekend Lembah Ramma ini bisa dikunjungi sampai ratusan orang. Membutuhkan waktu lebih dari 2 hari untuk bisa mengeksplore Lembah Ramma ini, dengan mengunjungi beberapa Danau, aliran longsoran, dan lain-lainnya, apalagi buat hunting foto landskap ga cukup hanya 1 atau 2 hari saja.
Berikut ini foto-foto disekitar Lembah Ramma yg sempat ane ambil.
[supsystic-gallery id=18]
Jalur perjalanan pulang menuju Dusun Lembanna sama seperti sewaktu kita datang, tantangan pertama adalah harus melewati jalur terjal menanjak sampai ke Talung dan karena banyaknya pengunjung yg akan meninggalkan Lembah Ramma hari ini, maka jalurnya pun padat merayap.
Hari Pertama, 20-04-2014
Hari Kedua, 21-04-2014
Hari Ketiga, 22-04-2014
Hari Keempat, 23-04-2014
Hari Kelima, 24-04-2014
Hari Keenam, 25-04-2014
Hari Ketujuh, 26-04-2014
Hari Kedelapan, 27-04-2014
Bagaimana teman-teman semua, puas ga? Kalo merasa ga puas datang sendiri lah, jangan suruh ane cerita mulu, ntar cerita ane dijadiin cerita agan-agan sekalian, seakan-akan pernah kesini seperti yg sering dilakuin para ANWARPALA hahaha… becanda gan 😆 , tapi jangan sampe yah gan. Lebih baik bercerita dari pengalaman kita sendiri, dari pada menceritakan pengalaman orang lain ke teman trus ke temannya punya kawan.
Oia gan, diakhir catper ini ane mau bilang kalo ane ke Sulawesi ini sebagai pendatang, jadi jangan tanyain ke ane masalah transportasi yah, karena ane kaga tau, ane selama wara wiri di Makassar pake kendaraan pribadi, tapi yg ane tau persis, kalo agan dari luar Sulawesi mau ke Bawakaraeng harus ke Makassar dulu, trus dari Makassar bisa rental mobil sampe ke Dusun Lembanna.
Saran ane sih, kalo agan ga punya temen di Makassar, kan banyak temen-temen KPA/MAPALA di Makassar, berkunjunglah ke mereka sekalian silaturahmi, siapa tau ntar agan dianterin bahkan ditemenin selama pendakian, dan sebelum nanjak ditraktir makan Coto Makassar dan minumnya Es Pisang Ijo 😆
oke gans, semoga catper ini berguna dan bermanfaat untuk kita semua
see u next catper
Penulis :