Panitia Gladnas PA Kunjungan di Kodam XIV/Hasanuddin

BERITA

March 11, 2020

MAKASSAR – Panitia Gladian Nasional Pecinta Alam (Gladnas PA) ke-XV melakukan kunjungan di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XIV/Hasanuddin, Makassar, Rabu (11/3/2020).

 

 

Pada kesempatan itu Ketua Panitia Gladnas, Halim Bakaring didampingi SC Gladnas, Eko Budyanto dan Sekretaris Gladnas Ahmad Reza. Menurut Halim Bakaring, kunjungan ke Makodam ini dalam rangka silaturahmi persiapan perhelatan akabr pecinta alam seluruh Indonesia. “Gladian Nasional Pecinta Alam yang ke 15 ini, nantinya akan dilaksanakan di Sulawesi Selatan pada bulan Oktober mendatang. Karena scopenya nasional, maka kami selaku panitia melakukan kunjungan silaturahmi kepada Forkopimda Sulawesi Selatan,” ujarnya.

 

Senada dengan hal tersebut, Eko Budyanto menambahkan bahwa kunjungan ini tidak lepas dari budaya Bugis-Makassar.

 

“Kunjungan ini dalam rangka meminta dukungan sekaligus minta restu. Appatabe’ nakumammuji mange rikatte daeng malabbirikku (Mohon izin sekaligus meminta restu kepada orang yang kami hormati) dalam bahasa Makassarnya,” kata Kobe, sapaan akrab Eko Budyanto.

 

Sementara Letnal Kolonel, Agus Waluyo yang didampingi Mayor Yulis saat menerima rombongan panitia Gladnas mengatakan bahwa kegiatan positif dari kalangan pecinta alam ini selayaknya untuk didukung.

 

“Pada dasarnya kami mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan di Sulawesi Selatan. Apa yang menjadi permohonan panitia Gladnas selanjutnya akan kami sampaikan ke pimpinan,” kata Letkol Agus Waluyo.

 

Sekadar diketahui, Gladian Nasional Pecinta Alam ke-XV di Sulawesi Selatan ini menyiapkan 6 divisi kepecintaalaman.

 

“Untuk divisi selam akan dilaksanakan di Pulau Kapoposang dan Pulau Kodingareng Keke, divisi susur goa di Kabupaten Maros, divisi paralayang di Kabupaten Barru, divisi panjat tebing dan gunung hutan di Kabupaten Enrekang dan divisi arung jeram di Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Luwu Utara,” kata Ahmad Reza.

ARTIKEL & BERITA LAINNYA

Sigap Menghadapi Bencana, IGREEAC mengikuti Diklat Manajemen Bencana
30 Maret 2023 lalu. Indonesian Green Ranger Expedition Adventure Club (IGREEAC) mengutus Muhammad Usamah Firdaus & Nazwa Ramadhani Irawan, dari angkatan...
Laporan Bencana Alam Gempa Cianjur 2022
RESPON GEMPA CIANJUR 21 November – 30 Desember 2022 Kampung GARUNG RT 02/09 Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang 157 JIWA 53 KK 33 BALITA 15 LANSIA 30 REMAJA 79 DEWASA Kampung...
Minta Dukungan, Panitia Gladnas PA XV Temui Kadis Pariwisata Sulsel
MAKASSAR – Panitia Gladian Nasional (Gladnas) Pecinta Alam ke-XV menemui Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan, Denny Irawan Saardi di ruang kerjanya,...
Panitia Gladnas PA Kunjungan di Kodam XIV/Hasanuddin
MAKASSAR – Panitia Gladian Nasional Pecinta Alam (Gladnas PA) ke-XV melakukan kunjungan di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XIV/Hasanuddin,...
Pendakian Bersama Renungan Suci dan Opsih
Dalam rangka memperingati 100 hari wafatnya pendiri Indonesian Green Ranger (IGR), kami selaku Presidium Dewan Pengurus Periode 2017-2021 bermaksud melaksanakan...

Minta Dukungan, Panitia Gladnas PA XV Temui Kadis Pariwisata Sulsel

BERITA

March 9, 2020

MAKASSAR – Panitia Gladian Nasional (Gladnas) Pecinta Alam ke-XV menemui Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan, Denny Irawan Saardi di ruang kerjanya, Senin (9/3/2020).

 

 

Rombongan panitia Gladnas yang terdiri dari Eko Budyanto dan Darmawansyah Rachman selaku SC, Ketua Panitia Gladnas, Halim Bakaring, Pengarah Divisi Gladnas, Papi Hery diterima langsung oleh Kadis Pariwisata Sulsel.

 

“Kunjungan ini hanya sebatas silaturahmi meminta dukungan Kadis Pariwisata terkait perhelatan akbar pecinta alam yang akan digelar di Sulawesi Selatan,” kata Eko Budyanto.

 

Denny Irawan yang didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra dan Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Disbudpar Sulsel, Bruno Sangla Rantetana mengapresiasi kegiatan kepecintaalaman yang berskala nasional tersebut.

 

“Kami akan bersinergi sehingga pelaksaan Gladian ini bisa terlaksana dengan sukses,” ujar Denny Irawan.

 

Pada kesempatan itu Denny menyarankan agar panitia juga bersinergi dengan pemerintah kabupaten tempat pelaksaan Gladian Nasional tersebut.

“Sebaiknya adik-adik jalin silaturahmi ke pemerintah daerah yang lokasinya akan dijadikan tempat pelatihan kegiatan ini,” ujarnya.

 

Sekadar diketahui, pelaksanaan Gladian Nasional Pecinta Alam ke-XV ini akan dilaksanakan pada Oktober 2020 mendatang di beberapa kabupaten kota seperti, Kota Makassar untuk divisi selam, Kabupaten Maros untuk divisi susur goa, Kabupaten Barru untuk divisi paralayang, Kabupaten Enrekang untuk divisi panjat tebing dan gunung hutan, Kabupaten Toraja Utara dan Luwu Utara untuk divisi arung jeram.

ARTIKEL & BERITA LAINNYA

Temui Dirut Perusda, Panitia Gladnas XV Sulsel Minta Dukungan
MAKASSAR – Direktur Utama Perusda Sulsel, Taufik Fachruddin menerima kunjungan rombongan panitia Gladian Nasional Pecinta Alam ke XV Sulawesi Selatan...
LABAS Indonesian Green Ranger
 SALAM RIMBA !!!  Indonesian Green Ranger adalah organisasi yang secara aktif bergerak di bidang Pelestarian Alam dan Lingkungan, Kegiatan Alam Bebas,...
LATGAB Panjat Tebing IGR 2018
Presidium Dewan Pengurus Indonesia Green Ranger akan mengadakan Latihan Gabungan yang ditujukan khusus untuk anggota dari berbagai angkatan. Dalam hal...
Korban Gempa 7 Sr Terus Bertambah Di NTB, 98 Orang Meninggal Dunia
Dampak gempa 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali pada 5/8/2018 pukul 18.46 WIB telah menyebabkan berbagai wilayah mengalami kerusakan....
91 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa 7 Sr Di Ntb, Bantuan Terus Dikirimkan
TIM SAR Gabungan teus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban gempa 7 SR di Provinsi...

Temui Dirut Perusda, Panitia Gladnas XV Sulsel Minta Dukungan

BERITA

February 22, 2020

MAKASSAR – Direktur Utama Perusda Sulsel, Taufik Fachruddin menerima kunjungan rombongan panitia Gladian Nasional Pecinta Alam ke XV Sulawesi Selatan (Gladnas PA XV Sulsel) di ruang rapat Kantor Perusda Sulsel, Jalan Ratulangi, Makassar, Kamis (20/2/2020).


Kunjungan silaturahmi tersebut dalam rangka persiapan perhelatan nasional para pecinta alam yang akan digelar di Sulawesi Selatan pada Oktober mendatang.



“Terima kasih atas kunjungan rekan-rekan panitia Gladian Nasional Pecinta Alam. Karena ini event nasional yang membawa nama Sulawesi Selatan, maka pihak kami akan mensupport sehingga kegiatan ini bisa berjalan dan sukses,” kata Taufik Fachruddin. Sementara Ketua Panitia Gladnas PA XV Sulsel, Halim Bakaring yang didampingi Steering Committee Gladnas, Ancha Dg Nojeng menyampaikan bahwa kunjungan tersebut selain silaturahmi juga meminta dukungan dari pihak Perusda Sulsel.


“Kegiatan ini nantinya akan menghadirkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia, sehingga kami meminta dukungan Perusda Sulsel demi suksesnya kegiatan ini,” kata Halim. Dalam kesempatan yang sama, Ancha Dg Nojeng memaparkan konsep Gladnas PA XV Sulsel yang akan digelar di enam kabupaten di Sulsel. “Gladnas ini meliputi enam divisi kegiatan kepecintaalaman seperti panjat tebing, gunung hutan, arung jeram, paralayang, susur gua dan menyelam,” ujarnya.


Sekadar diketahui, Gladian Nasional Pecinta Alam se Indonesia ini merupakan ajang berlatih bersama yang perta kali dilakukan di Jawa Barat pada tahun 1970. Seiring waktu berjalan, Sulawesi Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah Gladnas ke IV pada tahun 1974 dan melahirkan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia yang hingga saat ini masih dipergunakan. (sulselsatu dot com)

ARTIKEL & BERITA LAINNYA

Gempa 7.0 SR di Lombok Berpotensi Tsunami
  Jakarta, Igreeac.org, Gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter kembali mengguncang Kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (05/08/2018).   Dikutip...
Korban Gempa 6,4 SR bertambah 10 orang meninggal.
  Gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan...
Gunung Agung erupsi setinggi 2000 meter
  KARANGASEM – Gunung Agung kembali alami erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 2000 meter di atas puncak, Senin (2/7) pukul 21.04 Wita. Secara...
Gn. Agung, Bali, kembali erupsi pada tanggal 02 Juli 2018 pukul 21:04 WITA
  Gn. Agung, Bali, kembali erupsi pada tanggal 02 Juli 2018 pukul 21:04 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas...
Laporan Periodik enam (6) bulanan Kegiatan Tanam Pohon PT Century Batteries Indonesia, untuk periode September 2017 s.d Pebruari 2018
  Berikut ini Laporan Periodik enam (6) bulanan Kegiatan Tanam Pohon PT Century Batteries Indonesia, untuk periode September 2017 s.d Pebruari 2018. KEMBALI ARTIKEL...

Korban Gempa 7 Sr Terus Bertambah Di NTB, 98 Orang Meninggal Dunia

BERITA

August 6, 2018


Dampak gempa 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali pada 5/8/2018 pukul 18.46 WIB telah menyebabkan berbagai wilayah mengalami kerusakan. Jumlah korban terus bertambah. Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB mencatat sebanyak 98 orang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi. Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. Mengingat belum semua daerah terdampak gempa dapat dijangkau petugas Tim SAR gabungan. Juga terdapat dugaan adanya korban yang tertimbun bangunan yang roboh belum dapat dievakuasi oleh petugas. TIM SAR Gabungan teus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat.

 

Korban meninggal dunia paling banyak terdapat di Kabupaten Lombok Utara karena wilayah inilah yang parah terkena dampak gempa. Dari 98 orang meningggal dunia akibat gempa, terdapat di Kabupaten Lombok Utara 72 orang, Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.  Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum adanya laporan wisatawan asing yang menjadi korban akibat gempa.

 

Upaya evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Evakuasi korban yang tertimpa masjid roboh di Desa Lading-Lading Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara masih dilakukan. Alat berat dikerahkan sejak 6/8/2018 sekitar pukul 15.00 WIB. Satu alat berat digunakan untuk menghancurkan atap dan dinding masjid yang menimpa korban. Belum dapat diperkirakan berapa jumlah korban yang tertimpa masjid roboh. Korban saat itu sedang sholat Isya berjamaah tiba-tiba diguncang gempa dengan kekuatan 7 SR sehingga bangunan masjid roboh dan langsung menimpa jamaah di bawahnya. Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih melakukan evakuasi.

 

Jumlah pengungsi belum dapat dipastikan. Diperkirakan ribuan pengungsi tersebar di berbagai lokasi. Bantuan juga belum dapat didistribusikan merata. Selain terbatasnya jumlah logistik yang ada, pengungsi juga tersebar di berbagai lokasi sehingga menyulitkan pembagian bantuan, khususnya di Kabupaten Lombok Utara.

 

Sementara itu evakuasi terdapat wisatawan yang ada di Gili Terawangan, Gili Air dan Meno masih dilakukan hingga malam ini. Tidak ada data resmi brapa jumlah wisatawan, baik wisatawan asing maupun domesti yang berada di di Gili Terawangan, Gili Air dan Meno. Perkiraan awal terdapat sekitar 1.000 orang. Ternyata jumlahnya lebih banyak. Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas telah berhasil mengevakuasi sebanyak 2.700 orang wisatawan asing dan domestik dari ketiga pulau tersebut pada 6/8/2018 pukul 15.00 WIB. Wisatawan dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara menggunakan 9 kapal yaitu 1 unit kapal SAR Mataram, 1 unit KAL Belongas, 1 unit kapal SAR Denpasar,  1 unit kapal Pelni, 1 uit kapan Dharma Citra Tiga, 3 unit kapal cepat/ferry Eka Jaya, dan 1 unit kapal cepat/ferry Bali Nusa. Ribuan wisatawan dan karyawan hotel masih dalam proses evakuasi keluar dari ketiga pulau tersebut.

 

Evakuasi wisatawan adalah inisiatif dari wisatawan. Mereka trauma dengan guncangan gempa 7 SR yang diikuti peringatan dini tsunami. Mereka juga khawatir adanya gempa susulan yang lebih besar diikuti tsunami karena banyak beredar informasi yang menyesatkan (hoax) bahwa akan terjadi gempa dengan kekuatan 7,5 SR yang diikuti tsunami di Lombok nanti malam. Hoax tersebut beredar luar di wilayah Lombok sehingga membuat warga dan wisatawan takut. Informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan. Gempa tidak dapat diprediksi secara pasti, berapa magnitudenya, dimana, dan kapan secara pasti. Gempa susulan dari gempa 7 SR pasti terjadi tetapi dengan intensitas yang lebih kecil. Hingga 6/8/2018 pukul 17.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 176 kali gempa dengan intensitas kecil.

 

Masyarakat dan wisatawan di NTB dan Bali dihimbau tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya. Jangan terpancing pada informasi-informasi yang menyesatkan.

 

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

ARTIKEL & BERITA LAINNYA

Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Pendaki Selandia Baru Yang Hilang di Gunung Merbabu
  Jakarta, Igreeac.org Tim SAR Gabungan menemukan Andrey Voytech (39 th) pendaki asal Selandia Baru yang hilang di Gunung Merbabu, sabtu (7/4/18). Andrey...
Fenomena Langka 'Super Blue Blood Moon', Banjir Rob Diwaspadai
  Jakarta, Igreeac.org – Rabu 31 Januari 2018, akan terjadi peristiwa Fenomenal Super Blue Blood Moon atau Supermoon yang berbarengan dengan Gerhana...
Indonesian Green Ranger Lantik 25 Anggota Baru
  Cibodas, igreeac.org – Sebanyak dua puluh lima peserta latihan basic Indonesian Green Ranger dilantik, pada hari Sabtu 30 Desember 2017 di lembah...
Download Aplikasi Simpul Tali Temali 3D
Simpul- simpul 3D ini dapat digunakan untuk Pendaki Gunung, pemanjat tebing, nelayan, pemadam kebakaran dan lain-lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Simpul...
Catatan Norman Edwin [ Melacak Jejak di Lintasan Gila ]
Operasi Pencarian di Gunung PangrangoMelacak Jejak di Lintasan “Gila” Catatan dari Norman Edwin yang dituangkan di Tabloid Mutiara Edisi 334...

91 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa 7 Sr Di Ntb, Bantuan Terus Dikirimkan

BERITA

August 6, 2018


TIM SAR Gabungan teus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban gempa 7 SR di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data sementara hingga 6/8/2018 pukul 10.00 WIB, tercatat 91 orang meninggal dunia, 209 orang luka-luka, ribuan jiwa masyarakat mengungsi dan ribuan rumah rusak. Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat.

 

Dari 91 orang meninggal dunia terdapat di Kabupaten Lombok Utara 72 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, Lombok Barat 9 orang dan Bali 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.  Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum adanya laporan wisatawan yang menjadi korban akibat gempa.

 

Daerah Lombok Utara paling parah terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa. Kerusakan rumah dan bangunan terjadi luas. Rumah-rumah di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur yang sebelumnya hanya rusak ringan diguncang gempa 6,4 SR pada 29/7/2018 menjadi rusak berat dan roboh akibat guncangan gempa 7 SR. Berdasarkan laporan pertugas di Kabupaten Lombok Utara perkiraan kerusakan rumah di berbagai kecamatan seperti Kecamatan Bayan, Kecamatan Kayangan, Kecamatan Gangga, KecamatanTanjung dan Kecamatan Pemenang mencapai lebih dari 50 persen. Artinya banyak rumah yang rusak. Masih dilakukan pendataan.

 

Ribuan pengungsi tersebar di banyak tempat. Belum semua pengungsi memperoleh bantuan. Pengungsi masih berada di lapangan dan di halaman rumahnya sebagai pengungsi mandiri. Penanganan terkendala beberapa hal yaitu terbatasnya alat berat, luasnya daerah yang terdampak, listrik pada di Lombok Utara dan Lombok Timur, saluran komunikasi mati, rusaknya jembatan di tiga tempat yaitu jembatan Tampes, jembatan Lokok Tampes dan jembatan Luk yang menyebabkan aksesibilitas terganggu, terbatasnya ketersediaan logistic dan lainnya.

 

Upaya penanganan terus dilakukan. Masa tanggap darurat penanganan dampak gempa telah diperpanjang hingga 11/8/2018 baik di Provinsi NTB, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur. Tambahan personil dan logistik terus dikirimkan. BNPB mengirimkan 21 ton bantuan logistik dan peralatan melalui cargo.  2 helikopter BNPB diperbantukan untuk penanganan darurat. TNI memberangkatkan 3 pesawat Hercules C-130 untuk mengirim satgas kesehatan dengan membawa obat-obatan, logitik, tenda, dan alat komunikasi. KRI dr Suharso diberangkatkan dari Surabaya ke Lombok untuk dukungan kapal rumah sakit. Basarnas mengirimkan personil, helikopter, kapal dan peralatan untuk menambah kekuatan operasi SAR. Polri mengirimkan personil, tenaga medis dsn obat-obatan dan 2 helikopter. Kementerian Pariwisata mengaktivasi Tim Crisis Center untuk memantau kondisi wisatawan. Kementerian Pu Pera menggerakkan alat berat, menambah air bersih dan sanitasi. Kementerian/Lembaga dan NGO mengirimkan personil dan bantuan.

 

Kebutuhan mendesak saat ini adalah permakanan khususnya makanan siap saji, air mineral, air bersih, tenda, terpal, tikar, selimut, pakaian, makanan penambah gisi, layanan trauma healing, dapur umum, obat-obatan, pelayanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.

 

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

ARTIKEL & BERITA LAINNYA

Mengenal Idhan Lubis
Siapa sih Idhan Lubis? bagi yang sudah pernah sampai ke Puncak Mahameru gunung Semeru mungkin sudah tahu karena melihat nama tersebut tertulis di plakat...
Pesona Lembah Ramma Gunung Bawakaraeng
Mari gan, kita lanjut lagi ke Lembah Ramma, setelah beristirahat sehabis melakukan pendakian ke puncak Gunung Bawakaraeng, yang belum membaca catpernya,...
5 Hari berada di Mulut Tuhan
Salam Rimba penuh perdamaian teman-teman semuanya !!!, apa kabarnya? semoga selalu diberikan kesehatan, rizki sehingga bisa selalu menjelajah ke seluruh...
Darurat penanganan pengungsi Gunung Agung diperpanjang lagi
Foto by Heri Daniel   Gubernur Provinsi Bali kembali memperpanjang masa keadaan darurat penanganan pengungsi Gunung Agung selama 14 hari ke depan. Masa...
Tips Mendaki Gunung Bagi Anda Yang Tak Lagi Muda
Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan olah raga yang memerlukan stamina tubuh yang baik. Stamina adalah kemampuan tubuh untuk bertahan terhadap aktivitas...